Insan Pertiwi
by : Nisya Amalia

Pekikan itu mengiang lagi, meski t’lah diredam
Serbuan gotri kembali berlari menembus raga
Raungan saling bersahut dengan rasa berbeda
Isyarat para insan rela melepas sukmanya

Yakin bertekad merebut Sang Pertiwi
Kendati tak hanya itu tujuan hidup
Karena hati su terlanjur tak acuh pada dambaan
Ikhlas lisan melambung doa, memecah sunyi tegangnya malam

Seakan tak punya saraf,
Mereka terus melaju meski raga t’lah goyah
Seakan tak punya rasa,
Terus sumringah meski gelora mulai padam

Sudilah kau anak muda!
Tuk melanjutkan asanya,
Pertahankan Pertiwi dari gapilnya tangan hitam
Junjung s’lalu Pertiwimu!
Sebagaimana Ia dijunjung dengan lautan darah, isak tangis dan syahdunya gaungan doa